6 Film Horor Terbaik Asia Yang Cocok di Tonton saat Akhir Pekan

Penggemar film horor hanya memiliki Annabelle, Paranormal Activity dan Unfriended untuk memuaskan hasrat mereka akan film. Sejujurnya, tidak ada satupun dari mereka yang merupakan contoh hebat dari pembuatan film yang menakutkan.

Sementara banyak yang mungkin meratapi bahwa kejayaan film horor Asia mungkin setidaknya satu dekade di belakang kita, tidak resah, karena selama puncaknya muncul sekumpulan entri yang sangat menakutkan yang masih mudah tersedia untuk kesenangan Anda yang mendebarkan.

Kami telah menyusun daftar yang harus dilihat untuk penggemar film horor Asia, dan siapa saja yang tidak ingin tidur selama beberapa malam - atau beberapa minggu (atau pernah).

Ringu (1998)

Mudah film horor Asia yang paling terkenal, dan mungkin salah satu yang membuat wanita berambut panjang dalam gaun putih adalah hal terakhir yang ingin Anda lihat pada malam yang sepi. The Ring, atau Ringu di Jepang, terus menelurkan sekuel dalam waralaba ekspansif yang berhasil masuk ke Hollywood.

Namun, tidak ada penerusnya yang hidup sesuai dengan horor yang melontarkan dahsyat saat pertama kalinya Sadako merangkak keluar dari TV. Kami yakin kami bukan satu-satunya yang merinding oleh televisi kami yang tidak berbahaya setelah menonton film itu.

Tak terlupakan: Bagian di mana hantu fricking merangkak keluar dari satu set televisi fricking.

Wishing Stairs (2003)

Koridor Berbisik mungkin terdengar seperti nama band elektrik skandinavia postmodern, yang cukup untuk menakut-nakuti kami agar menghapus iTunes kami, tetapi nama itu sebenarnya termasuk dalam serangkaian film horor Korea. Wishing Stairs sebenarnya adalah film ketiga dari waralaba - tetapi cerita semua berfungsi sebagai cerita yang berdiri sendiri, riffing pada pengaturan yang sama - jadi Anda tidak akan melewatkan apa pun. Cukuplah untuk mengatakan bahwa setiap pertunjukan yang melibatkan siswi, sulap, dan anak sekolah yang mati adalah resep untuk bencana - dan emas kotak!

Tak terlupakan: Ketika Jin-sung menjadi gadis sekolah yang panas menyala ... secara harfiah.

Shutter (2004)

Salah satu film horor Thailand pertama dan paling berkesan, Shutter menceritakan horor menangkap hantu di film ketika film masih menjadi sesuatu. Jika Anda tidak tahu film apa itu, tanyakan pada Dr. Google. Sekali lagi, hantu perempuan berambut panjang lainnya terangkai dan perlahan-lahan membunuh sekelompok teman yang malang.

Jangan biarkan pengaturan membodohi Anda, Anda mungkin tidak tahu harus melakukan root pada akhir film.

Tak terlupakan: Terjebak di tangga dengan hantu merangkak ke arah Anda - hadapilah terlebih dahulu.

Pulse / Kairo (2001)

 

Jepang mempopulerkan hantu yang keluar dari televisi dan hantu yang menghantui ponsel - jadi mengapa tidak ada hantu yang keluar dari internet? Terima kasih Jepang, karena membuat setiap bagian dari era digital menjadi kekacauan yang menyeramkan. Kairo adalah seindah yang relevan, dan kultusnya yang besar setelah menghasilkan remake Amerika (dapat diprediksi) yang dibintangi Kristen Bell, diikuti oleh dua sekuel video langsung (khas).

Kairo berhasil mencekik horor apokaliptik dengan ketakutan teknologi sehari-hari menjadi paket mengerikan yang suram dan suram. Meskipun saat ini, jika Anda benar-benar ingin mengalami ketakutan yang mendalam akan masa depan umat manusia, yang harus Anda lakukan hanyalah menelusuri beberapa komentar YouTube ...

Tak terlupakan: Kapan saja layar komputer menyala.

The Eye (2002)

Dia Eye adalah sesuatu yang bisa dibanggakan oleh orang Singapura. Setelah semua itu diproduksi bersama oleh foto-foto Mediacorp Raintree kami sendiri dan menampilkan Pierre Png. Selain Trivia, The Eye dan sekuel-sekuelnya menjadi film waralaba horor Pang Brothers yang paling sukses; prestasi yang dimahkotai oleh remake Hollywood inferior pada tahun 2008 yang dibintangi Jessica Alba.

Pemandangan lift adalah alasan mengapa kami lebih suka naik tujuh lantai untuk pergi bekerja daripada berbagi tumpangan dengan seorang warga senior.

Tak terlupakan: Lift lift terburuk yang pernah ada. Percayalah pada kami.

Audisi (1999)

Mutilasi tubuh, karakter aneh dan pengeditan hanya mungkin dicapai oleh seorang pria yang diolah bola matanya di meth? Yup, itu Takashi Miike baik-baik saja. Jangan biarkan kurangnya sudut supranatural membodohi Anda, Audition mengerikan mengerikan, dan memang demikian. Film itu membuat beberapa penonton berjalan keluar (orang lemah!) Dan seorang penampil tertentu menghadapkan sutradara untuk berteriak, “Kamu jahat!” Padanya.

Bahkan para tuan berdarah, Eli Roth dan Rob Zombie, menemukan film itu terlalu "mengerikan". Itu seperti beruang tidak bisa makan ikan karena terlalu mencurigakan. Jika orang melakukan hal-hal buruk kepada orang lain adalah hal Anda, Audisi mungkin juga menjadi Alkitab Anda.

Tak terlupakan: Sayangnya, seluruh film itu tidak terlupakan, dan Anda mungkin akan menyesal telah menontonnya.